Tips Sukses Budidaya Tananaman Sayur

Tips Sukses Budidaya Tananaman Sayur. Sayuran adalah tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara intensif. Petani yang membudidayakan tanaman sayur tersebar dari petani dataran rendah hingga dataran tinggi. Petani sayur sukses adalah petani yang  teliti dalam budidayanya. Tanaman sayur akan tumbuh dengan baik apabila  asal benih hingga perawatan dipilih dan dilakukan dengan benar. Tanaman sayur tidak hanya ditanam di lahan luas tapi juga bisa ditanam disekitar perkarangan atau ditanam didalam pot. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dijadikan referensi dalam budidaya sayur agar mendapatkan hasil yang baik:

1.Pemilihan benih yang tepat

Sumber benih merupakan hal pertama yang perlu diperhatikan. Sumber benih yang telah mendapat sertifikat adalah yang terbaik. Sumber benih yang salah akan membawa dampak buruk pada budidaya karena waktu, tenaga, dan biaya dalam pemeliharaan tidak bisa dikembalikan. Berikut adalah cara pemilihan benih yang sehat :

  • Siapkan air hangat secukupnya
  • Rendam benih di air hangat semalam
  • Keesokan harinya pilihlah benih yang tenggelam, benih yang tenggelam adalah benih yang sehat. Karena didalamnya masih terdapat cadangan makanan bagi benih untuk bisa berkecambah.

2.Penyemaian

Beberapa tanaman sayur membutuhkan penyemaian sebelum ditanam di bedengan/lahan. Penyemaian benih sayuran  umumnya dilakukan di tray/ wadah kecil khusus mengecambahkan benih. Media semai yang dipilih adalah yang ringan dan mudah ditembus oleh akar. Media semai biasanya  menggunakan tanah, pupuk organik dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 :1. Setelah tanaman sayuran berdaun 3-4 helai, maka penanaman dilahan/bedengan siap dilakukan.

3.Pengolahan lahan yang baik dan benar

Pengolahan lahan dilakukan agar lingkungan tumbuh tanaman sayuran optimal, yaitu mengolah untuk memperbaiki struktur dan aerasi tanah. Kegiatan pengolahan lahan dilakukan 2 minggu sebelum penanaman dengan membersihkan gulma dan mencampurkan pupuk organik agar sifat fisik, biologi, dan kimia tanah menjadi sesuai untuk tanaman sayur. Pengolahan lahan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu pengolahan seluruh permukaan, pada barisan, dan pada bidang tanam. jenis pengolahan lahanini tergantung jenis sayuran yang akan dibudidayakan.

  • Pengolahan seluruh permukaan : bayam
  • Pengolahan pada barisan : kenikir, kangkung, kubis
  • Pengolahan pada bidang tanam : tomat, cabai, terung

Pengolahan lahan yang baik dan benar adalah pengolahan lahan minimum (minimum tillage). Yaitu pengolahan lahan yang disesuaikan dengan kebutuhan jenis tanaman dan jumlah tenaga kerja. Sehingga lahan yang diolah tidak mudah tererosi khususnya pada lahan miring dan mengurangi biaya yang dikeluarkan.

4.Penanaman

Penanaman komoditas sayuran biasa dilakukan oleh petani pada musim marengan dan musim kemarau. Namun kondisi penanaman yang serempak ini membuat produksi sayuran melimpah pada saat itu sehingga harga jual akan jatuh. Disarankan untuk melakukan penanaman sayuran di musim penghujan  juga agar didapatkan harga jual yang lebih tinggi.Penanaman dapat dilakukan jika bibit telah  berumur 3-4 minggu setelah semai atau telah berdaun 3-4 helai. Lalu ditanam pada bedeng sesuai dengan jarak tanamnya. Beberapa  jarak tanam sangat ditentukan oleh varietas, umur, tingkat  kesuburan tanah, dan keadaan/kandungan air tanah.

5.Pemupukan yang tepat

Pemupukan sebaiknya diaplikasikan sesuai kebutuhan dan waktu yang tepat. Pemberian pupuk organik sebaiknya dilakukan pada dua minggu sebelum tanam dengan dosis 2-4 kg/m2. Dua minggu setelah tanam dilakukan pemupukan susulan urea 150 kg/ha (15 gr/m2). Agar pemberian pupuk lebih merata, pupuk urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan di samping barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.

6.Pengairan

Penyiraman dilakukan tiap hari sampai tanaman sayur tumbuh normal. Pada musim kemarau  lakukan penyiraman, sejak awal tanam sampai waktu panen.

7.Pengendalian HPT (penggunaan insektisida secara bijak, sanitasi lahan)

Untuk mencegah hama dan penyakit yang perlu diperhatikan adalah sanitasidan drainase lahan. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara mekanis, kimia dan biologi. Pengendalian mekanis dilakukan dengan memakai tangan atau alat sederhana. Pengendalian kimia dapat menggunakan pestisida. Pestisida yang aman dan mudah terurai  adalah  pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisidatersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya. Sedangkan pengendalian biologi adalah dengan menggunakan predator.

Di atas telah disampaikan bahwa pemukukan harus tepat. Pemilihan pupuk juga harus sesuai. Berikut pupuk organic yang diproduksi oleh PT NATURAL NUSANTARA yang bisa digunakan pada berbagai jenis tanaman:

1.HORMONIK NASA

Ada tiga hormon yang mutlak dibutuhkan oleh tanaman dalam proses pertumbuhannya yaitu auksin, giberelin, sitokinin. Jika tanaman kekurangan salah satu hormon tersebut maka pertumbuhannya akan terganggu. Tanaman bisa menjadi kerdil (pertumbuhan lambat), pertumbuhan akar kurang sempurna, umbi sedikit dan kecil, bunga dan buah mudah rontok. Jika tanaman mempunyai penyakit, tentunya akan memperngaruhi produksi hasil dari tanaman tersebut.

HORMONIK merupakan suplemen pertanian yang berbahan organik untuk memicu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), Organik terutama Auksin, Giberelin, dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. Penambah hormon alami ini aman bagi kesehatan manusia maupun binatang. Hormon untuk tanaman yang terkandung dalam HORMONIK merupakan senyawa alami yang mengatur pertumbuhan tanaman yang terdiri dari auksin, giberelin, dan sitokinin

Manfaat HORMONIK

  • Mempercepat proses pertumbuhan pada tanaman dan akar
  • Memperbesar dan memperbanuak umbi
  • Memperbesar dan memperbanyak buah
  • Dapat mengurangi kerontokan pada bunga dan buah
  • Meningkatkan keawetan hasil panen
  • Memacu dan meningkatkan bobot pada hewan ternak

Cara Pemakaian HORMONIK

  • Kocok dahulu sebelum digunakan
  • Dosis : 1 sampai 2 cc HORMONIK per 1 liter air
  • Penggunaan lebih optimal jika dicampur dengan POC NASA (dosis 1 tutup Hormonik + 3 tutup POC NASA) per tangki
  • Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata
  • Tanaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi yaitu sebelum berbunga / berumbi (3 sampai 6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik
  • Tanaman tahunan : 2 sampai 4 bulan sebelum berbunga atau berbuah (3 sampai 6 kali semprot)
  • Unggas : 1 sampai 2 tutup HORMONIK + 1 botol (500 cc) POC NASA / Vitema Plus, diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali.

2.POC NASA

Pupuk cair ini sudah berbentuk ion sehingga mudah diserap oleh tanaman dan dapat langsung berkhasiat untuk meningkatkan hasil panen. Berwarna coklat kehitaman seperti air teh kental. Bau dari POC NASA tidak begitu menyengat dan cenderung seperti bau minuman segar. POC NASA terbuat dari bahan pilihan yaitu rumput-rumputan dan tumbuhan lain yang bergizi tinggi dan bermanfaat untuk tanaman. Hal ini diambil dari filosofi alam, yaitu pupuk kandang. Pupuk kandang berasal dari rumput yang dimakan sapi dan keluar menjadi pupuk kandang. Sedangkan POC NASA rumput-rumputan yang diolah mesin sesuai dengan proses terjadinya pupuk kandang, dan karena diolah dengan mesin maka hasilnya lebih banyak dan lebih bagus dari pupuk kandang.

Manfaat POC NASA

  • Menjadikan tanah yang keras berangsur-angsur menjadi gembur
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta kelestarian lingkungan / tanah (aspek K-3: Kuantitas, Kualitas, Kelestarian)
  • Memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap
  • Merlarutkan sisa pupuk kimia di tanah (dapat dimanfaatkan tanaman)
  • Setiap 1 liter POC NASA memiliki fungsi unsur hara mikro setara dengan 1 ton pupuk kandang
  • Dapat mengurangi penggunaan Urea, SP- 36 dan KCI + 12,5% – 25%
  • Membantu perkembangan mikrrorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman (cacing tanah, penici glaucum, dan lain-lain).
  • Memacu pertumbuhan tanaman dan akar, merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah (mengandung hormon / ZPT Auksin, giberellin, dan sitokinin)
  • Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dan lain-lain), ternak besar (sapi, kambing, dan lain-lain), ikan serta udang.
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit
  • Membantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton)
  • Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak, dan ikan atau udang

Cara Menggunakan POC NASA

  • Disemprotkan pada bawah daun ( stomata ) jika tanaman tingginya terjangkau yaitu dengan dosis 6 tutup botol POC NASA untuk 1 tengki berukuran 15 liter. Lebih bagus ditambah HORMONIK 4 tutup.
  • Dikocorkan bersamaan SUPER NASA, HORMONIK dan NPK disekitar pohon jika tinggi pohon tidak terjankau oleh semprotan kita.

3.SUPERNASA

Tidak hanya pupuk, PT NATURAL NUSANTARA juga meluncurkan produk yang berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah yaitu SUPERNASA. Pupuk Organik Padat SUPERNASA merupakan produk organik NASA (PT. Natural Nusantara) yang digunakan untuk pembenah tanah atau biasa disebut Starter kesuburan. Formula alami (organik) ini khusus untuk memperbaiki kerusakan tanah secara fisik (menggemburkan), secara khemis (menyediakan semua unsur hara essensialbagi tanaman) dan secara biologis membantu perkembangan mikroorganisme tanah bermanfaat bagi tanaman. POP SUPERNASA dapat mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK kimia (urea, SP-36, dan KCl).

Manfaat SUPERNASA

 a.Fungsi utama

  • Memperbaiki lahan-lahan yang rusak :
  • Meningkatkan kesuburan fisik : memperbaiki  tanah  yang keras  berangsur-angsur  menjadi gembur.
  • Meningkatkan kesuburan khemis : memberikan  semua jenis unsur  makro  dan  unsur  mikro  lengkap  bagi tanaman.
  • Meningkatkan kesuburan biologis : membantu   perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat  bagi tanaman.
  • Mengurangi  jumlah penggunaan NPK  kimia ( urea,  SP – 36  dan KCl )  sebesar  +  50%.

 b.Fungsi lain

  • Memperbaiki tanah yang rusak akibat pemakaian pupuk kimia terus menerus.
  • Mengemburkan & menyuburkan tanah yang keras
  • Mengurangi ketergantungan pupuk kimia 25% – 50%
  • Mampu melarutkan sisa pupuk kimia dalam tanah agar bisa diserap tanaman.
  • Mempercepat pertumbuhan, pembungaan, pembuahan dan mengurangi kerontokan bunga / buah.
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
  • Merangsang pertumbuhan Akar serabut sebagai penyerap pupuk yg kita berikan.

Cara Menggunakan SUPERNASA

  • Satu botol Pop supernasa diencerkan dalam 3 liter air ( 3000 cc ) dijadikan larutan induk, kemudian setiap 50 liter  air dengan diberi 200 cc ( 1 gelas ) larutan induk tadi untuk disiramkan atau dikocorkan

  • Setiap satu gembor / ember volume 10 liter air diberi 1 sendok makan peres  POP SUPERNASA , lalu diaduk merata untuk menyiram 5 – 10 meter bedengan

Untuk aplikasi no 1 alangkah baiknya sebelum diaplikasikan didiamkan semalaman, Penggunaan Pop SUPERNASA mampu mengurangi pemakaian NPK hingga 50 %

Itulah produk NASA yang sangat membantu dalam proses penanaman sayuran Anda. Pastikan Anda membeli produk NASA didistributor resmi NASA. Kami adalah salah satu distributor resmi NASA. Untuk konsutasi dan pemesanan hubungi Kami sekarang juga!!