Menangkal Santet Dengan tumbuhan dan Ramuan Tradisional adalah artikel yang semoga bisa menambah pengetahuan seputar ramuan tradisional khususnya untuk mengkal santet. Alhamdulillah pada hari ini,Dharma Sehat akan berbagi info kesehatan mengenai Menangkal santet dengan ramuan tradisional. Santet tidak selalu harus ditanggani dengan jampi-jampi atau hal lain
yang bersifat mistis. Ada cara lain mengobati santet yaitu menggunakan cara-cara
tradisional untuk menangkal santet.
Nah langsung saja berikut ini dibagikan cara menangkal santet dengan ramuan tradisional yang bisa sobat coba:
1.Tidur Diatas Lantai
Tidur diatas lantai adalah salah satu cara menangkal santetKenapa semua mahluk halus gak pernah menyentuh bumi? Dia pasti
akan melayang sekitar 10-15 cm diatas tanah. Yap, karena sifat tanah dan
api adalah sifat yang berlawanan, konon tanah/bumi mempunyai energi
positif, karena itu para lelembut (Jin) gak pernah menginjak tanah
akaibat pengaruh tanah terasa panas bagi bangsa mereka. Maka bila ingin
terhindar dari kejahatan ilmu hitam spt santet dianjurkan untuk
membiasakan tidur di lantai, Ilmu santet yang dilancarkan biasanya
berjarak 50 cm diatas tanah. Untuk itu bila seseorang tidur diatas tanah
akan terhindar dari bahaya santet.
2.Merang Ketan Hitam
menurut
kepercayaan agar terhindar dari kejahatan ilmu hitam adalah dengan cara
membawa merang ketan hitam kemanapun anda pergi (Merang = batang pohon
yang dikeringkan dan dibakar). Secara spiritual merang ketan hitam
memiliki power yang positif yang bisa menteralisir kekuatan ilmu hitam.
3.Palem Merah
Menanam
palm merah dihalaman depan rumah merupakan metode lain yang dipercaya
bisa menetralisir kekuatan santet, konon palm merah merupakan tanaman
yang sangat dimusuhi kaum jin yang beraura negatip
4.Daun Kelor
Untuk
menangkal serangan ilmu hitam yang notabene adalah jin suruhan, maka
letakkanlah daun kelor untuk non medis di pintu rumah, aura daun kelor yang berenergi
positif memang sangat ditakuti mahluk halus yang beraura negatip
5.Tumbuhan beraura positif lainnya
Banyak
sekali tumbuhan yang beraura positif kuat sekali yang dipercaya dapat
mentralisir aura negatip para mahluk halus jahat, dari ribuan bahkan
jutaan tumbuhan yang beraura positif yang kuat, yang paling menonjol
adalah Dewandaru, Kalimasada, Bambu kuning (apalagi yang didalamnya
terdapat bambu buta atau bambu tidak berongga), pohon kenanga, sirih
(apalagi didalamnya ada sirih yang ketemu urat), stigi, mentawa, songgo
langit, nogosari, kayu Rau dan Liwung. Tapi sayang kayu2 atau pohon
tersebut masih langka dan susah banget ditemukan.
Santet Susuk konde (jawa)
Di
Pulau Jawa dikenal berbagai jenis santet yang luar biasa ganas, salah
satunya adalah santet susuk konde, yang mampu membuat korbannya selalu
mengidap penyakit aneh, jiwanya terganggu bahkan gila, boleh dibilang
inilah sebenarnya santet dengan sistem pengendalian pikiran korban
secara terpadu, dan jarang sekali ada korban yang bisa disembuhkan
apalagi tertolong hidupnya.
Selain santet susuk konde bisa juga santet yang sejenisnya.
Ramuan Minum :
Sediakan
sepotong daging kambing kacang tanpa lemak, seekor siput sawah (keong
mas) berukuran besar, jahe, lengkuas, segenggam beras merah disangrai,
kapulaga dan cengkeh, Kemudian rebus kesemuanya dengan 8 gelas air
kelapa dan 3 gelas air perasan parutan bangkuang. Biarkan mendidih dan
menjadi sekitar 4 gelas air rebusan yang tersisa.
Siapkan pula
1600 mg N-acetyl-paminophenol (parasetamol), 1500 mg tetra ampicylin,
100 mg saliclat-lamida, 20 mg citurn acyd, 2 butir sacharin dan sejumput
garam dapur. Haluskan semuannya hingga menjadi bubuk puyer, lalu bagi
menjadi 4 bagian dan bungkus masing2 dengan kertas.
Cara minum,
ialah setiap pagi, siang, malam sesudah makan dan menjelang tidur malam.
Masing2 sebungkus puyer dan segelas air rebusan ramuan diatas ditambah
sesendok makan madu. Kecuali pada saat sesudah minum ketika menjelang
tidur, maka harus ditambahkan pula dengan segelas susus murni, ditambah
sesendok makan santan kental yang mentah (belum direbus)
Ramuan Cairan pembalur tubuh :
sediakan
secukupnya temu jahe emprit (lokal), temu ireng (hitam), sekerat temu
kunir (kunyit), Parut kesemuanya, lalu campurkan sejumput ragi tapai
halus dan aduk hingga rata, kemudian diamkan dengan cara memeram selama
sehari semalam. Sesudahnya masukkan pula beberapa tetes minyak cengkeh
dan minyak kayu putih, lalu campur hingga merata. Peras cairannya.
Cara
Penggunaannya, ialah dengan membalurkannya ke seluruh tubuh, mulai dari
ubun2 kepala hingga ke telapak kaki. Biasanya dibagian yang terkena
santet (misal susuk konde) yang disembunyikan, sesaat setelah dilakuakn
pembaluran, maka pada bagian tersebut akan mengepulkan asap dan
meninggalkan luka bakar kecil. Pembaluran boleh dilakukan berulang2 pada
hari-hari berikutnya, asalkan luka bakar bekas lepasnya sebagian santet
terdahulu telah mengering.
Teluh pelesit matimang (kalimantan)
Santet
jenis ini terkenal sangat ganas bagi masyarakat dayak di kalimantan,
sebab biasanya korbannya tidak tertolong selewat 40 hari, bahkan banyak
yang meninggal dunia akibat santet ini hanya dalam waktu seminggu saja.
Untuk menetralisir sekaligus menyembuhkan korban berikut resepnya :
Ramuan minum :
sediakan
sebonggol rebung bambu buluh, rendam selama sehari semalam dalam air
kapur sirih yang sudah ditaburi segenggam garam, temulawak, daun cemara
kipas (wangi), sereh dan daun salam. Rebus kesemuanya dengan 8 gelas air
kelapa, segelas santan kental dan 2 gelas air perasan parutan labu
siam. Biarkan mendidih dan menjadi sekitar 4 gelas air rebusan yang
tersisa.
Siapkan pula 2000 mg N-acetyl-paminophenol
(parasetamol), 80 mg saliclat-lamida, 20 mg citurn acyd, 20 mg amonium
benzoate, 80 mg vitamin B-complexe, sebutir sacharine, sejumput garam
dan sejumput tepung ketan hitam. Haluskan semuanya hingga menjadi bubuk
puyer, lalu bagi menjadi 4 bagian dan bungkus masing2 dengan kertas.
Cara
minum, ialah setiap pagi, siang, malam sesudah makan dan menjelang
tidur malam. Masing2 sebungkus puyer dan segelas air rebusan ramuan
diatas ditambah sesendok makan madu. Kecuali pada saat menjelang tidur
malam, ditambah kuning telor sebutir ayam kampung (lokal) dikocok
bersama air rebusan ramuan
Ramuan Cairan Pembalur tubuh
sediakan
secukupnya temu ireng (hitam), temu kunci, sejumput jinten
hitam-ketumbar-kapulaga-pala disangrai dan dihaluskan. Temu ireng dan
temu kunci diparut. Peras air jeruk nipis, sejumput tepung beras dan
tepung labla (sagu kawung), sejumput ragi tapai dihaluskan. Campurkan
kesemuanya hingga rata. Lalu masukkan sejumput ragi tapai dimaksud,
diamkan selama beberapa jam dengan cara memeramnya. Lalu tambahkan
sejumput baking soda powder kedalamnya. Setelah busa yang ditimbulkannya
habis, tambahkan pula kedalamnya sesendok makan santan kental yang
diperoleh dari kelapa cangkir gading (kuning) dan sejumput garam serta
sedikit kapur sirih, campur kembali hingga rata, lalu peras airnya.
Cara
penggunaannya sama, ialah dengan membalurkannya pada seluruh tubuh,
mulai bagian ubun2 kepala hingga telapak kaki. Dan biasanya dimana
kekuatan santet matimang ini disembunyikan, maka pada bagian tersebut
akan terasa bagai kesemutan disertai denyut2 kejutan dan akan memerah
kulitnya, yakni sesaat setelah dilakuakn pembaluran. Tentu saja
pembaluran inipun harus dilakukan berulang2 dalam sehari selam dua atau
tiga hari, sampai si korban bebas dari pengaruh santet tersebut.
Buhul Cacing Abin (Sumatera)
Santet
ini tidak asing lagi keganasannya dan sangat terkenal bagi penduduk
pulau sumatera, sebab si korban bisa menderita berbagai penyakit aneh,
akibat sebagian urat syaraf motor reflesif utama yang terdapat di tulang
belakang bagian punggungnya dikuasai oleh pengaruh gaib ilmu hitam tsb.
Bahkan bilamana terlambat mendapatkan pertolongan, maka akan berakibat
fatal, Yaitu kematian setelah menderita beberapa waktu lamanya. Tidak
hanya santet Buhul Cacing abin saja, Bisa juga ramuan ini untuk santet
khususnya yang terasa sakit di bagian punggung belakang.
Ramuan minum:
sediakan
sepotong daging kerbau bagain paha, sepotong daging sapi bagian paha,
kesemuanya tanpa lemak, Lalu sediakan pula secukupnya daun bambu kuning,
dan daun bayam duri (bayam liar), bawang merah dan kapulaga. Kemudian
rebus kesemuanya dengan 8 gelas air kelapa dan 3 gela air perasan
parutan wortel. Biarkan mendidih dan menjadi 4 gelas air rebusan yang
tersisa.
Siapkan pula 2000 mg N-acetyl-paminophenol
(parasetamol), sebutir sacharin, 100 mg citrun-acyd dan sejumput garam
dapur. Haluskan kesemuanya hingga menjadi bubuk puyer, lalu bagi menjadi
4 bagian dan bungkus masing2 dengan kertas.
Cara minumnya adalah
setiapa pagi, siang, malam sesudah makan, dan mejelang tidur malam.
Masing2 sebungkus puyer dan segelas air rebusan ramuan diatas ditambah
sesendok madu.
Ramuan minyak urut
Sediakan sebonggol umbi
akar, tunas anak pisang saba, lalu parut dan peras airnya. Haluskan
sejumput jinten hitam Rendam bubuk jinten hitam dalam air perasan umbi
anak pisang saba selama beberapa jam. Kemudian tumis air perasan itu
dalam setengah gelas minyak kelapa hijau, hingga kesemuanya menjadi
minyak pekat, lalu tambahkan secukupnya minyak sereh, minyak kemiri dan
minyak pepermint. Cara pemakaian digosokkan pada bagian punggung bagian
bawah setiap saat, terutama sehabis mandi. Bangun tidur, maupun ketika
hendak berangkat tidur baik siang maupun malam.
NB.
-Artikel tentang Menangkal Santet Dengan Ramuan Tradisional ini artikel copas, bermanfaat tau tidak bermanfaat belum pernah diuji langsung oleh Kami.
-Jika Anda sedang sakit akibat gangguan santet, bila ingin coba mempraktekkan artikel yang ditulis ini, silahakan.
-Manusia WAJIB ihtiar, Allah SWT yang mengabulkan.
-Untuk menangkal santet, Kami sangat menyarankan agar Anda menggunakan pencegahan dengan methode Ruqyah, tata cara ruqyah juga sudah Kami bagikan, silahkan Anda baca.
Komentar Terbaru